MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar berencana melakukan gerakan koperasi lorong.
Kepala
Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar, Gani Sirman, mengemukakan usaha
lorong memiliki potensi cukup banyak namun selama ini kurang disentuh.
"Olehnya
itu kita mencoba mendata dan akan melakukan gerakan koperasi lorong,"
kata Gani Sirman usai membuka acara koordinasi program penciptaan iklim
usaha koperasi di Hotel Grand Celino, Jl Lanto Dg Pasewang, Selasa
(12/8/2014).
Menurutnya koperasi lorong memiliki potensi cukup
banyak, seperti kegiatan daur ulang, kuliner, dan macam-macam usaha
namun selama ini tidak terekspose.
Ini sejalan dengan program Pemkot Makassar yakni penguatan industri lorong dan mengurangi kemiskinan.
"Olehnya itu kita melakukan data, dan ditahun 2014 - 2015 kita coba laksanakan," tuturnya.
Hanya saja kata Gani, sekian banyak usaha lorong hambatannya dipendanaan, sumber daya manusia.
"Olehnya
itu kita mencoba mensinergikan mereka dengan para pelaku usaha yang
sukses. Misalnya sendal-sendal dari limbah yang didaur ulang, kami
bekerja sama dengan dinas pariwisata dengan para pelaku hotel, untuk
diakomodir," terangnya.
Saat ini jumlah usaha dibawah naungan
dinas koperasi mencapai 2 ribu UKM. "Mereka diantaranya ada 7 dinas di
kota makassar dan lainnya, yang kita bina," katanya.
Terkait
anggaran modal dari dinas koperasi Makassar, tahun ini tidak ada
anggaran untuk permodalan. Tetapi lanjut Gani, pihaknya berupaya dengan
pengelola dana bergulir.
"Tahun ini 2014 ada dana Rp 400 miliar
dari pusat yang langsung bersentuhan kepada koperasi yang sudah
dievaluasi oleh lembaga yang bersangkutan kpeada koperasi tersebut.
Kalau sudah dilihat layak diberikan atau tidak itu akan diproses. Salah
satu pertimbangan yang dilihat keaktifan koperasi itu, kedua tidak
bermasalah, ketiga koperasi ini sudah melaksanakan rapat tahunan 2 tahun
berturut-turut," jelasnya. (pepenk)