Lanarkshire, Skotlandia, Blair Fulton terlahir dengan
kelainan jantung, yang membuatnya sudah mengalami serangan jantung saat
usianya baru beberapa menit. Beruntung, kini ia bisa terus hidup berkat
jantung buatan bertenaga baterai.
Perjuangan hidup Blair dimulai
setelah ia dilahirkan di Wishaw General Hospital, Lanarkshire,
Skotlandia, pada November 2011 lalu. Setelah dilahirkan, ia harus berada
selama 9 hari di rumah sakit, karena kondisi yang lemah.
"Kami
tidak bisa percaya ketika mereka mengatakan dia telah mengalami serangan
jantung ketika berusia beberapa menit," ujar ibunya, Sharon (33),
seperti dilansir
Mirror, Senin (15/7/2013).
Blair harus
mengonsumsi berbagai obat-obatan, tetapi kondisinya semakin memburuk
selama tahun pertama kehidupannya. Gadis kecil itu didiagnosis
cardiomyopathy, kondisi yang melemahkan otot-otot jantungnya.
Ia
dirujuk ke Freeman Hospital di Newcastle, di mana tes menegaskan bahwa
jantungnya rusak parah dan harus bergabung dalam daftar tunggu untuk
mendapatkan transplantasi. Namun kondisinya terus memburuk.
"Dia berhenti bernapas. Tubuhnya membiru sehingga kami menelepon ambulans," terang sang ayah, Fraser (35).
Tubuh
Blair sangat lemah, sehingga dokter memutuskan satu-satunya pilihan
adalah Berlin Heart, yakni perangkat miniatur pompa jantung eksternal
yang bekerja dengan tenaga baterai.
Berlin Heart adalah jantung
buatan yang terdiri dari driving unit, selang udara dan pompa bilik.
Ruang pemompaan berada di luar tubuh. Udara dipompa dari driving unit ke
ruang pemompaan. Darah ditarik dari tubuh ke dalam kamar, lalu didorong
kembali ke jantung dan putaran tubuh. Tabung dari Berlin Heart masuk ke
tubuh, mem-bypass organ, dan melakukan pekerjaan jantung.
Blair
membutuhkan tabung oksigen untuk membantunya bernapas. Simon Haynes,
konsultan perawatan intensif anak, mengatakan Blair adalah anak pertama
di dunia yang menerima ventrikel Berlin Heart.
Pompa yang
memiliki kapasitas satu sendok makan darah ini dibuat untuk Blair di
Jerman dan merupakan salah satu yang terkecil yang pernah digunakan.
Namun dokter memperingatkan, bahwa jantung buatan ini hanya dapat
digunakan selama enam bulan, dan Blair tetap membutuhkan transplantasi
jantung untuk dapat melanjutkan hidupnya.
Hebatnya, 10 hari
setelah Berlin Heart cocok dengan tubuh Blair, ia mendapatkan donor
jantung. Kini 8 minggu setelah menjadi transplantasi, Blair dapat
kembali ke rumah dan menunjukkan kemajuan yang baik.
"Blair
bahkan belum berusia 2 tahun, tapi ia telah melalui hal-hal yang dilalui
orang dalam seumur hidupnya. Dia begitu terpuruk, kami hampir
kehilangan dia beberapa kali. Tapi jantung buatan menyelamatkan
hidupnya. Dan setelah ia mendapatkan transplantasi jantung, seluruh
hidup kami telah berubah. Kami bersyukur setiap detik setiap hari,"
tutup ibunya.
Sumber