irman Azhari dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengharumkan nama
Indonesia di kancah internasional setelah berhasil menjadi juara pertama
kompetisi keamanan IT tingkat dunia yang diadakan oleh Kaspersky Lab,
CyberSecurity for the Next Generation 2013.
Ia mengalahkan 13 finalis lain yang berasal dari 10 negara.
Kemampuannya untuk memberikan solusi atas masalah IT yang dihadapi
membuat para juri terkesan.
CyberSecurity for the Next Generation merupakan kegiatan andalan
Kaspersky Lab untuk mencari, mendukung, dan mengedukasi bakat-bakat muda
di seluruh dunia yang ingin berkarir di bidang keamanan IT.
Kegiatan ini diadakan di seluruh universitas utama di dunia meliputi
kegiatan kompetisi mahasiswa, sesi pembelajaran, kuliah umum oleh para
pakar ternama dunia, games dan sosialisasi.
Babak final kompetisi ini digelar di Royal Holloway, University of
London pada 24 – 27 Juni 2013 lalu. Tempat kedua diduduki oleh Dusan
Repel dari University of Plymouth, Inggris dan tempat ketiga diraih oleh
Iwan Gulenko dari Technical University of Munich, Jerman.
Firman Azhari sendiri sebelumnya telah menjadi juara pertama
CyberSecurity for the Next Generation 2013 tingkat Asia Pasifik, Timur
Tengah, dan Afrika yang berlangsung bulan Maret lalu di National
University of Singapore (NUS), Singapura.
Juara pertama CSNG 2013, Firman Azhari dari Indonesia, berhasil
mencuri perhatian para juri melalui paper berjudul ‘Detection of
Security Vulnerability in Indonesian Near Field Communication (NFC)
Applications’ (Pendeteksian Kerentanan Keamanan pada aplikasi Near Field
Communication di Indonesia) yang membahas perlindungan untuk pembayaran
elektronik (e-payment) dan data identitas elektronik (e-identity).
Firman menganalisis tingkat keamanan kartu NFC dan mengusulkan sebuah
solusi untuk mengatasi masalah keamanan, dari pendeteksian menjadi
pencegahan, menggunakan aplikasi mobile dengan nama ‘NFC Inspector’ dan
sebuah alat portabel kecil untuk menganalisis sistem NFC yang diberi
nama ‘AZlyzer’.
“Saya sudah bekerja keras untuk proyek ini dan saya sangat bahagia
bahwa para anggota komite memberi penilaian tinggi proyek saya ini.
Kegiatan ini merupakan peluang sangat berharga untuk saya, dan membuat
saya semakin yakin untuk melanjutkan studi saya dan menapak karir di
dunia keamanan IT,” kata Firman, dalam keterangan tertulis yang diterima
detikINET, Selasa (2/7/2013).
Veniamin Ginodman, Head of Education Programs, Kasperksy Lab,
menyatakan, ancaman cyber berevolusi dengan sangat cepat dan sepertinya
kegiatan para penjahat kriminal tidak akan semakin berkurang.
Melihat hal ini, sangatlah krusial untuk memberikan pendidikan
berkualitas bagi generasi muda kita. Kaspersky ingin para spesialis muda
di bidang apapun memahami betapa pentingnya keamanan IT.
“Di saat yang sama, kami berharap para profesional muda di bidang IT
memahami situasi di dunia cyber secara utuh dan terlatih untuk
menghadapi seluruh ancaman yang ada. Kegiatan seperti CyberSecurity for
the Next Generation membantu kami merealisasikan tujuan ini,”
pungkasnya.