Becak motor mungkin banyak ditemui dibanyak kota di Indonesia, salah
satu yang terkenal mungkin “bentor” di Kota Makassar. Sebuah angkutan
umum perpaduan antara becak dan motor. Jadi sebuah becak yang kemudian
bagian sepedanya diganti dengan motor bebek. Apakah ini sebuah terobosan
dalam hal modifikasi desain? di Makassar keberadaan bentor ini makin
bentumbuh pesat yang kemudian pemkot memberikan izin beroperasinya
bentor sebagai angkutan umum. Pertimbangannya simpel sekali yaitu
pertimbangan sosial dari para pekerja bentor ini.
Lantas bagaimana dengan aspek desain dan safety penumpangnya?
- Bayangkan jika bentor ini Harus berbelok secara mendadak, bisa diduga akan mudah terbalik karena roda bagian depan ada dua.
- Pandangan Pengendara bentor kadang terhalang oleh Kepala Penumpang yang berada didepan.
- Rem untuk menghentikan / mempelambat laju kendaran hanya terdapat pada roda bagian belakang bentor.
- Hanya Pengendara bentor yang menggunakan Helm sementara penumpang
tidak menggunakan Helm tetapi penumpanglah yang paling Banyak terkena
dampak ketika bentor berbenturan / bertabrakan.
- Bentor adalah kendaraan roda tiga(3) akan tetapi Surat izin
mengemudi (SIM) pengendara bentor hanya menggunakan SIM untuk Roda dua
yakni SIM C.
Jadi tingkat keselamatan bentor ini harusnya menjadi pertimbangan
atas pelarangannya, jadi bukan karena pertimbangan sosial semata, Jika
pemerintah kota ingin membantu pemilik bentor agar bisa layak digunakan,
maka hal yang harus dilakukan adalah membantu membuat modifikasi bentor
yang lebih aman untuk penumpang dan pengendara bentornya. Jika bentor
sudah menjadi angkutan khas Makassar, maka bentor bisa dijadikan ikon
pariwisata kota dan obyek wisata turis. #MERDEKA